Benih Kentang Sebesar kacang Tanah
Lazimnya bibit kentamg berbobot seukuran telur ayam.Paling kecil sebesar telur puyuh.Namun kini ada benih liliput berbobot 200 mg.Ukurannya Cuma setara biji kacang tanah.Dibanding umbi mini yang berbobot 1 – 5 g,sosok umbi mikro – begitu nama bibit liliput – amat kecil.
Dinegara maju seperti Swiss,Korea Selatan,Amerka Latin,dan Israel umbi mikro banyak digunakan untuk perbanyakan bibit kentang generadi Go.beberapa tahun b elakang ini,bibit baru itu diperkenalkan di Indonesia umbi mikro memiliki banyak kelebihan.Ia mudah diangkut saat pengiriman,tidak perlu proses aklimatasasi terlalu lama,ia mudah diangkut saat pengiriman,tidak perlu proses aklimatisasi terlalu lama,dan bisa langsung ditanam di lahan.
Waktu kritisnya hanya pada minggu pertama penanaman .Oleh karena itu sebelum muncul tunas,umbi harus benar-benar dijaga.Caranya antara lain dengan menjaga kesediaan air.Satu sampai dua minggu setelah tanam,tunas baru sudah muncul ke permukaan tanah.Perawatan selanjutnya sama dengan bibit kentang lainya.
Umbi mikro hanya memiliki sedikit mata tunas.Jika umbi biasa terdiri dari 4 – 6 mata tunas,si liliput hanya 1 – 2 mata tunas.”Pemyebabnya karena masih ada dominasi apikal (bagian ujung tunas,red). Perkembangan satu tunas menghambat tunas lain,” ujar alumnus University of Wiscounsin itu.Produktivitas diduga rendah,hanya 10 ton/ha,setengah dari umbi biasa.Untuk meningkatkan produktivitas,Watimena menyaranka umbi mikro ditanam dulu di dalam screenhouse selama 1 – 2 minggu hingga bertunas .Barulah dari sini tanaman diperbanyak dengan cara setek biasa.
Di kultur jaringan umbi mikro didapat setelah menambah zat pemacu pembelahan sel atau giberlin,ke dalam planlet.Pertumbuhan tunas akan terhenti dan umbi mulai terbentuk dari ketiak-ketiak daun.Satu planlet rata-rata menghasilkan 5 umbi.Umbi bisa dipanen 4 bulan setelah proses pengkulturan.Umbi mikro bisa ditanam di daerah dengan ketinggian minimal 1.000 m dpl.Jarak tanamnya 70 cm x 25 cm.
Saat ini bibit baru itu relative mahal.Watimena pernah menjual dengan harga Rp.400.000,- per umbi di sebuah pameran.Harga mahal karena untuk mendapatkannya juga butuh biaya yang tidak sedikit.Tak heran jika sampai saat ini baru dilakukan di balai penelitian.
Bermacam-macam jenis umbi bibit kentang.
Donata
Nama kentang ini sudah ada di Enrekang sejak 27 tahun lalu.Awalnya dibawa dari Jawa Barat,setelah sekian lama varietas ini akhirnya beradaptasi dilingkungan sekitar.Bobotnya 250 g/umbi,lingkar buah 10 cm.Jika ditanam di ketinggian 800 m dpl keatas,produktivitasnya mencapai 16-20 ton/ha.Pekebun kentang memasarkan kentang donata hingga seluruh Indonesia.Volume perdagangannya 180 ton perhari.Harga mencapai Rp.3.500 – Rp.4.000/kg.Enrekang memang terkenal dengan potensi hortikulturnya.Curah hujan sepanjang tahun menyebabkan komoditas hortikultura tumbuh subur.Kentang menempati urutan ke-3 setelah kubis dan bawang merah.Atzimba dan donate adalah varietas unggul daerah.Potensi pengembangannya sampai 3000 ha.Tapi,baru 610 ha yang dimanfaatkan.Enam puluh persen atau sekitar 366 ha ditanami donate.Atzimba hanya 5%,sisanya adalah granola.Bagi perkebunan di pulau Jawa,granola memang rajanya.Ragamnya kian banyak bahkan kini ada 3 varietas kentang baru yang siap dluncurkan oleh Balai Penelitian Tanaman Sayuran,Lembang.
Tenggo
Ini bukan nama tarian asal Amerika Latin.Kentang baru ini punya kelebihan istimewa,resisten terhadap penyakit busuk daun dan nematoda akar.Produktivitas dilahan 33,5 tion/ha.Bobot kering menacapai 17,5%.Mata tunasnya tergolong kelas medium,tidak terlalu dangkal ataupun dalam.Tenggo cocok digunakan sebagai kentang sayur dan bahan baku pembuatan keripik kentang.
LBR – 40
Sang calon varietas baru ini bernama LBR – 40.Menurut Ir.Kusmana,peneliti pemuliaan tanaman di Balitsa,LBR – 40 punya kelebihan utama tahan busuk daun,bahkan melebihi varietas lama.Rencananya saat dilepas LBR – 40 akan bersalin nama menjadi repita,singkatan dari resisten phytopthora (penyebab busuk daun pada kentang).Produktivitas dilapangan bisa mencapai 31,2 ton/ha.Umur panennya tergolong panjang untuk ukuran biasa,yaitu 100 hari setelah tanam.LBR – 40 dijagoakn bisa menggantikan granola,varietas yang sudah lama dikenal pekebun.
Merbabu – 17
Ini dia varietas kentang yang diharapkan tahan lama penggorok daun Varietas yang diberi nama seperti gunung di Jawa Tengah ini berpotensi hasil hingga 24 ton/ha.Tanaman bisa dipanen pada umur 90 – 120 hari setelah tanam.Selangkah lebih maju,merbabu – 17 sudah menjalani anallisa kandungan umbi.Dalam 100 g umbi terdapat 28,371 ml vitamin C dan kandungan karbohidratnya 13,145%.Mau pilih yang mana,terserah pekebun